KETERKAITAN KESEHATAN MENTAL DENGAN PANDEMI COVID 19
Dari yang kita tahu bahwa
saat ini kita semua sedang dilanda wabah penyakit, tidak hanya di Indonesia
melainkan dunia juga sedang terdampak oleh wabah penyakit yang bahkan mencapai
dikategorikan pada skala pandemic. Pandemi ini sendiri disebabkan antara lain
oleh Virus Covid 19 atau yang sering kita kenal dengan Virus Corona. Infeksi
virus Corona atau COVID-19 disebabkan oleh coronavirus, yaitu kelompok virus
yang menginfeksi sistem pernapasan. Pada sebagian besar kasus, coronavirus atau
covid 19 ini hanya menyebabkan infeksi pernapasan ringan sampai sedang, tidak
hanya menyebabkan sakit saja bahkan dampak terparahnya bisa sampai
mengakibatkan kematian pada korban yang terjangkit oleh virus ini.
Virus ini juga berdampak pada sektor kehidupan manusia lainya, tidak hanya pada bidang Kesehatan, melainkan juga bidang ekonomi, pembangunan, kesejahteraan, mental health, dll. Karena itu banyak orang yang mulai takut akan virus ini dan membuat orang orang bingung, stress, dan frustasi. Selain kita harus membuat jarak atau sosial distancing yang otomatis membuat kita tidak bisa bertemu teman dan orang lain, juga kita dibuat risau akan perihal finansial, pekerjaan, masa depan, dan keadaan setelah masa pandemic ini berakhir, penyakit ini juga membuat angka kenaikan tingkat pengangguran dan angka perceraian yang penyebab utamanya ialah kondisi ekonomi keluarga. Oleh karena itu dampak dari virus ini bukan hanya pada Kesehatan fisik saja melainkan juga pada Kesehatan mental. Dikutip dari Asisten Direktur di Pusat Studi Stres Traumatis Uniformed Services University of the Health Sciences AS, Joshua Morganstein, M.D. menyampaikan, emosi tersebut wajar. "Belakangan banyak ketidakpastian. Kondisi itu membuat orang sulit merencanakan masa depan. Hal itu membuat orang jadi jengkel," kata dia kepada Self (4/5/2020). Terlebih jika sebelumnya seseorang memiliki riwayat gangguan kecemasan, depresi, serangan panik, atau gangguan obsesif kompulsif.
Padahal
Kesehatan mental itu adalah hal yang penting untuk dijaga, banyak orang yang
tidak sadar akan hal itu dan menganggap remeh masalah mental health ini. Dari
yang kita tahu bahwa sebenarnya kondisi mental seseorang akan mempengaruhi
kondisi fisik seseorang pula, pada saat seseorang mengalami kondisi stress akan
besar kemungkinan bahwa orang itu lebih cepat sakit. Dalam jangka pendek, stres
kronis dapat mengganggu sistem daya tahan tubuh sampai sistem pencernaan. Dalam
jangka panjang, stres kronis ini dapat menyebabkan migrain, penyakit jantung
dan stroke, diabetes, tekanan darah tinggi, depresi, dan gangguan kecemasan.
"Situasi pandemi yang kita hadapi termasuk pemicu stres ekstrem. Kondisi
ini rentan mengganggu kesehatan tubuh dan pikiran kita," dikutip dari
perkataan Koenen. Dalam kondisi pandemi corona, wajar jika beberapa di antara
Anda mungkin merasa gelisah, susah tidur, pusing, mual, tidak berselera makan,
atau sering mimpi buruk.
Comments
Post a Comment